https://mhjeh.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjeh/issue/feedMEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE2024-12-30T10:13:54+07:00Misbahul Subhi, SKM.,MKLsubhiwgh@gmail.comOpen Journal Systems<p>MHJEH is a environmental health journal published by the Environmental Health Program of Widyagama Husada Health Science Institute. The journal receives manuscripts from research and literature studies in the fields of environmental health including water, air, soil, food, vector and rodent, waste, toxicology, parasitology, sanitation, management and health research.</p> <p>The writings can be published in this journal can be shaped in article, research reports, case study, and scientific papers. Published every 2 (twice) times a year, every Juni and Desember</p>https://mhjeh.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjeh/article/view/47BIOSTIMULASI BACILLUS CEREUS DALAM MENURUNKAN TPH TANAH TERCEMAR OLI BEKAS MENGGUNAKAN JERAMI PADI2024-10-29T10:33:49+07:00Sameida Rizkysameidarizky01@gmail.comEko Sulistionoekosulistiono@unisla.ac.idGading Wilda Anirianigading@unisla.ac.idMuhammad Hanifm.hanif@unisla.ac.id<p>Limbah oli bekas menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan karena mengandung <br>senyawa hidrokarbon beracun dan logam berat yang berasal dari mesin dan bahan bakar <br>kendaraan bermotor. Teknik ini dapat dilakukan dengan menambahkan bakteri yang memiliki <br>kemampuan untuk menguraikan hidrokarbon, seperti Bacillus cereus. Tujuan dalam penelitian <br>ini untuk mengetahui jangka waktu dan cara yang signifikan dari biodegradasi Total Petroleum <br>Hydrocarbon tanah tercemar menggunakan Bacillus cereus. Dalam penelitian yang dilakukan, <br>penambahan Bacillus cereus bersama dengan kompos jerami padi menunjukkan hasil yang <br>signifikan dalam menurunkan tingkat TPH. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu <br>eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam faktorial 3x3 dengan tiga kali <br>pengulangan. Di hitung Total Petroleum Hydrocarbon pada hari pertama, ketiga dan ketujuh. <br>Pengukuran pada hari ketujuh, kombinasi Bacillus cereus dengan 35 gram kompos jerami padi <br>mampu menurunkan TPH hingga 27,64%. Kompos jerami padi berfungsi sebagai sumber <br>nutrien yang penting bagi bakteri, menyediakan unsur nitrogen, fosfor, dan kalium yang <br>mendukung proses metabolisme bakteri dalam mendegradasi hidrokarbon. Penggunaan teknik <br>bioremediasi dengan bakteri seperti Bacillus cereus, yang dioptimalkan dengan penambahan <br>kompos jerami padi, terbukti efektif dalam menurunkan tingkat pencemaran hidrokarbon pada <br>tanah yang tercemar oli bekas. Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa strategi ini dapat <br>menjadi solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengatasi pencemaran tanah <br>tercemar di lingkungan sekitar, terutama di area bengkel kendaraan bermotor.</p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCEhttps://mhjeh.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjeh/article/view/51EVALUASI PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) PILAR 1 DI DESA X KABUPATEN LUMAJANG2024-10-29T11:19:52+07:00Hariyonohariyonolmj2017@gmail.com<p>Sanitasi merupakan salah satu hal mendasar dalam upaya pemenuhan kehidupan demi tercapainya tingkat kesehatan yang optimum. Namun, masih banyak masyarakat pedesaan yang membuang air besar sembarangan, terutama di Desa Kutorenon yang dikelilingi oleh sungai sehingga masih ditemukan masyarakat yang suka buang air besar di Sungai. Oleh karena itu tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi program sanitasi total berbasis masyarakat pilar pertama di Desa Kutorenon. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan informan. Analisis data meliputi pengumpulan data, telaah data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa belum semua informan sebagai input sumber daya manusia pernah mengikuti pelatihan. Dana desa dalam bentuk bantuan operasional kesehatan yang berpedoman pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 852/KEMENKES/SK/IX/2008, sarana dan prasarana sudah memadai, juga pemberian informasi yang meliputi penyuluhan proses perencanaan: identifikasi lokasi, penguatan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Pilar 1, pengorganisasian: koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program, pelaksanaan: pemicuan, pengawasan tenaga kesehatan, hingga menghasilkan output desa dengan piagam penghargaan sebagai desa Open Defecation Free. Diharapkan desa lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan Desa Kutorenon dapat segera mengajukan program yang sama sebagai desa stop buang air besar sembarangan.</p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCEhttps://mhjeh.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjeh/article/view/49ANALISA SUMBERDAYA MANUSIA, SARANA DAN PROSES DISINFEKSI DENGAN KUALITAS AIR BERSIH DI RS X SURABAYA2024-09-13T16:23:46+07:00Rina Hariyatir.hariyati74@gmail.com<p>Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna termasuk menyelenggarakan upaya penyehatan lingkungan rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dan petugas rumah sakit akan bahaya pencemaran lingkungan salah satunya berasal dari air tercemar. RSUD Dr. Soetomo merupakan rumah sakit besar yang memerlukan air bersih mencapai 929,5 m<sup>3</sup>/hari. maka diperlukan upaya pengawasan agar air layak untuk didistribusikan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif secara cross sectional dengan teknik <em>total sampling</em>. variabel dalam penelitian ini adalah sumberdaya manusia, sarana danproses disinfeksi dengan kualitas air bersih. Populasi dalam penelitian ini adalah 15 orang pegawai di bidang Instalasi Sanitasi Lingkungan Unit Air Bersih di RSUD Dr. Soetomo. Kualitas air bersih di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang di uji melalui laboratorium, menunjukkan hasil yang signifikan memenuhi uji persyaratan layak untuk didistribusikan dalam memenuhi kebutuhan air bersih di RSUD. Dr. Soetomo Surabaya, setelah melalui proses pengelolaan air bersih serta variabel sumberdaya manusia, sarana dan proses disinfeksi berpengaruh terhadap kualitas air bersih tersebut.</p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCEhttps://mhjeh.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjeh/article/view/46ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK DI RUMAH SAKIT TAHUN 20232024-10-29T10:53:10+07:00Alis Indah Suciyatialissuciyati@gmail.com<p>Timbulan limbah domestik yang dihasilkan selama 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2023 sejumlah 1.134,263 ton, Tahun 2022 sebanyak 1.022,210 ton, pada tahun 2021 sebanyak 554,529 ton. Limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi tempat berkembangbiaknya beberapa organisme seperti : kuman, bakteri, lalat, kecoa dan tikus yang dapat menjangkitkan penyakit seperti : diare, kolera, tifus, penyakit demam berdarah dan penyakit kulit (Razak, 2020). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengelolaan limbah domestik di RSUD Dr. Soetomo Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah informan berjumlah 11 orang yang terdiri dari tim sanitarian 2 orang, dan 9 orang cleaning service pengelola limbah domestik. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman wawancara, kuisioner, lembar observasi dan check list. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Hasil analisis sumber daya limbah domestik yang memiliki kategori cukup baik meliputi : Kuantitas SDM, sarana dan prasarana dan pedoman teknis. Hasil analisis sumber daya limbah domestik yang memiliki kategori baik meliputi: Kualitas SDM dan dana.Hasil analisis pengelolaan limbah domestik yang memiliki kategori cukup baik meliputi : pengurangan, pemilahan, pengangkutan. Hasil analisis pengelolaan limbah domestik yang memiliki kategori baik meliputi : pewadahan, pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan atau pemrosesan. Bentuk strategi pengelolaan limbah domestik tersebut sebagai berikut : menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau dinas terkait tentang pengelolaan limbah domestik. meningkatkan kualitas, kuantitas dan kompetensi sumber daya manusia pengelola limbah domestik memperbaiki sistem penganggaran terkait sarana dan prasarana pengelolaan limbah domestik, dan mengoptimalkan bank sampah di rumah sakit.</p> <p> </p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCEhttps://mhjeh.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjeh/article/view/50ANALISIS KUALITAS AIR LINDI DI TPA LEMPENI KABUPATEN LUMAJANG2024-10-29T11:11:04+07:00Aprul Puspitaningsariaprulpuspitaning@gmail.comRudy Joegijantororudyjoegijantoro@widyagamahusada.ac.idTiwi Yuniastutitiwi.yuniastuti@widyagamahusada.ac.id<p><strong><em>A</em></strong><strong><em>bstra</em></strong><strong><em>ct</em></strong></p> <p>The problem of waste management in landfills which is not resolved will be a threat to the environment and humans. The main cause of water resources pollution in landfills is leachate. Organic and inorganic constituents in leachate affect groundwater quality and make it unsuitable for domestic water supply and other uses. Groundwater quality will gradually deteriorate around the landfill due to the leachate. The aim of this research is to analyze the quality of the leachate at Lempeni landfill, Lumajang Regency. This research was quantitative with a descriptive approach. Data analysis in this study used the One Way Anova test to determine the analysis hypothesis for the quality of leachate water at the Lempeni landfill, Lumajang Regency. Based on the research results, it can be found that the pH parameter test results on the inlate obtain a result of 7.75 CFU/cm2. COD in the inlate results in 536 mg/l. BOD in the inlate results in 207 mg/l, while the outlate in replication I is 156 mg/l, replication II 145 mg/l, replication III 148 mg/l. The TSS in the inlate results in 142 mg/l. These results do not meet the requirements unless the pH parameter test results meet the requirements. The pH parameter test results in the outlate in replication I are 8.03, replication II 7.96, replication III 7.64. COD in the outlate in replication I 358 mg/l, replication II 277 mg/l, replication III 285 mg/l. The BOD parameters in the outlate in replication I are 156 mg/l, replication II 145 mg/l, replication III 148 mg/l. The TSS parameter in the outlate in replication I is 21.6 mg/l, replication II 38.7 mg/l, replication III 42.1 mg/l. These results have met the requirements, except that the results of the COD parameter test for replication I do not meet the requirements</p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em> <em>analysis;qualitys; leachate.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Permasalahan pengelolaan sampah di TPA yang tidak teratasi akan menjadi ancaman bagi lingkungan dan manusia. Penyebab utama pencemaran sumber daya air di TPA yaitu air lindi. Konstituen organik dan anorganik dalam lindi mempengaruhi kualitas air tanah dan membuatnya tidak cocok untuk pasokan air rumah tangga dan penggunaan lainnya. Kualitas air tanah akan memburuk secara bertahap di sekitar TPA karena air lindi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas air lindi di TPA Lempeni Kabupaten Lumajang. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji <em>One Way Anova</em> untuk mengetahui hipotesis analisis kualitas air lindi di TPA Lempeni Kabupaten Lumajang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil uji parameter pH pada inlate mendapatkan hasil 7,75 CFU/cm2. COD pada inlate mendapatkan hasil 536 mg/l. BOD pada inlate mendapatkan hasil 207 mg/l, sedangkan outlate pada replikasi I 156 mg/l, replikasi II 145 mg/l, replikasi III 148 mg/l. TSS pada inlate mendapatkan hasil 142 mg/l. Hasil tersebut tidak memenuhi syarat, kecuali hasil uji parameter pH sudah memenuhi syarat. Hasil uji parameter pH pada outlate pada replikasi I 8,03, replikasi II 7,96, replikasi III 7,64. COD pada outlate pada replikasi I 358 mg/l, replikasi II 277 mg/l, replikasi III 285 mg/l. Parameter BOD pada outlate pada replikasi I 156 mg/l, replikasi II 145 mg/l, replikasi III 148 mg/l. Parameter TSS pada outlate pada replikasi I 21,6 mg/l, replikasi II 38,7 mg/l, replikasi III 42,1 mg/l. Hasil tersebut sudah memenuhi syarat, kecuali hasil uji parameter COD replikasi I tidak memenuhi syarat.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Analisis; Kualitas; Air Lindi.</p>2024-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 MEDIA HUSADA JOURNAL OF ENVIRONMENTAL HEALTH SCIENCE