PENGARUH SARANA SANITASI RUMAH DAN KEBIASAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM TIFOID

Authors

  • Nor aini Stikes widyagama husada Malang

DOI:

https://doi.org/10.33475/mhjeh.v1i1.4

Keywords:

Sarana Sanitasi Rumah, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Demam Tifoid

Abstract

Abstract

House sanitation facilities that meet health requirements are the quality of clean water sources, the quality of family latrines, household waste management, poor hand washing habits when washing hands before eating and washing hands after defecating. Not meeting the requirements for sanitation facilities will have an impact on the occurrence of typhoid fever. This study aims to analyze the effect of home sanitation facilities and the habit of washing hands with soap on the incidence of typhoid fever. The design of this research is analytic observational with aapproach cross sectional.The sample in this study amounted to 37 respondents using a total sampling technique based on inclusion and exclusion criteria. Analysis of research results using the Logistics Regression test. The results showed that there was an influence between home sanitation facilities and the incidence of typhoid fever, the highest effect being clean water facilities with a significant value of 0.008 < 0.05. Based on the results of the study, it can be concluded that the influence of the incidence of typhoid fever with clean water facilities with a significant value of 0.008 < 0.05 so that home sanitation facilities have a significant effect on the incidence of typhoid fever in people who have experienced typhoid fever in Dinoyo village, Malang City.

 

Keywords: Home Sanitation Facilities, Hand Washing with Soap (CTPS), Typhoid Fever

 

Abstrak

Sarana sanitasi rumah yang memenuhi syarat kesehatan yaitu kualitas sumber air bersih, kualitas jamban keluarga, pengelolaan sampah rumah tangga, kebiasaan mencuci tangan yang kurang baik, maka akan berdampak terhadap kesehatan. Syarat kesehatan sarana sanitasi yang tidak memenuhi akan berdampak terhadap terjadinya penyakit demam tifoid. Data World Health Organization (WHO) 2018 jumlah kasus demam tifoid mencapai 11 dan 21 juta kasus dan 128.000 hingga 161.000 kematian yang terjadi di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Pengaruh Sarana Sanitasi Rumah dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Penyakit Demam Tifoid. Desain penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.Sampel pada penelitian berjumlah 37 responden dengan menggunakan teknik total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa hasil penelitian menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara sarana sanitasi rumah dengan kejadian demam tifoid yang tertinggi pengaruhnya yaitu sarana air bersih dengan nilai siginifikan 0.008 < 0.05. Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara kejadian demam tifoid dengan sarana air bersih denga nilai signifikan 0.008 < 0.05 sehingga sarana sanitasi rumah yang berpengaruh secara signifikan dengan kejadian demam tifoid pada masyarakat yang pernah mengalami penyakit demam tifoid di kelurahan Dinoyo Kota Malang.

Downloads

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles