DETERMINAN BEHAVIOR BASED SAFETY PADA KARYAWAN PT OTSUKA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33475/mhjeh.v2i2.32Keywords:
Behavior Based Safety (BBS); jenis kelamin; masa kerja; pendidikan; pengetahuan; sikap; usia.Abstract
Behavior Based Safety (BBS) merupakan sistem yang digunakan perusahaan untuk mengubah perilaku karyawan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan, potensi bahaya yang ada di bagian packing antara lain: Mesin blower (pengering), mesin conveyor, mesin ALT, mesin wrapping, mesin carton erector, mesin conveyor divider out, mesin carton sealer. Bahaya yang dapat ditimbulkan dari potensi-potensi tersebut antara lain: kebisingan, terjepit, tegangan tinggi, bahaya ergonomi, tergores dan sobek, terhantam besi pendorong di carton sealer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Behavior Based Safety (BBS) karyawan bagian packing terhadap potensi bahaya yang ada di Unit Soft Bag 1.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dan diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar observasi. Analisis hasil penelitian yang digunakan adalah uji regresi logistik ordinal.
Berdasarkan hasil uji regresi logistik ordinal didapatkan bahwa nilai signifikan BBS adalah 0,998, nilai signifikan untuk jenis kelamin adalah 1, nilai signifikan untuk usia adalah 1, nilai signifikan untuk pengetahuan adalah 0,996, nilai signifikan untuk pendidikan adalah 1, nilai signifikan untuk sikap adalah 0,998, nilai signifikan untuk masa kerja adalah 1. Dapat dilihat bahwa p-value>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara jenis kelamin, usia, pengetahuan, pendidikan, sikap, dan masa kerja terhadap BBS.