PENGARUH POSISI DUDUK DAN LAMA KERJA TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA SUPIR TRAVEL X DI KOTA MALANG

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja harus dilaksanakan dalam dunia kerja dan usaha oleh semua orang yang berada di tempat kerja. Dampak yang terjadi bila aspek Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tidak dijalankan adalah Penyakit Akibat Kerja (PAK). Salah satu penyakit akibat kerja (PAK) yang paling sering muncul adalah nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah pada sopir travel seringkali disebabkan karena lamanya durasi mengemudi dalam posisi statis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi duduk dan lamanya durasi kerja terhadap nyeri punggung bawah pada sopir travel X di Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 24 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik untuk mengetahui pengaruh antara posisi duduk dan lamanya durasi kerja terhadap nyeri punggung bawah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa risiko ergonomi akibat posisi duduk para responden mendapatkan hasil sedang pada 23 orang dan hasil yang tinggi pada 1 orang. Didapatkan hasil dari responden yang mengalami nyeri ringan terdiri dari 6 orang dan yang mengalami nyeri sedang terdiri dari 18 orang. Nilai hasil uji regresi logistik pada posisi duduk terhadap nyeri punggung bawah adalah 0,817 > 0,05 dan nilai hasil pada lama duduk terhadap nyeri punggung bawah adalah 0,598 > 0,05, sehingga tidak terdapat pengaruh antara posisi duduk dan lamanya durasi kerja terhadap nyeri punggung bawah pada sopir travel X di Kota Malang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara posisi duduk dan lamanya durasi kerja terhadap nyeri punggung bawah.